Ide + Dream + Hope

Wednesday, June 20, 2007

Jakarta Hujan

Sore ini Jakarta hujan. Hujan yang aneh, "UDAN SALAH MONGSO", kata orang tua. Menurut pelajaran geografi yang saya pelajari di SD, bulan Juni seharusnya musim kemarau: periode April - Oktober.

Tapi Jakarta tetap hujan, bahkan deras dan disertai angin kencang sekali. Saya yang berada dilantai 18 sebuah gedung sempat terhenyak ketika pintu berderit, dan kertas-kertas tersedot. Ternyata ada jendela yang terlepas. Hisapan angin begitu kuatnya, hingga kerai jendela ikut terhisap keluar. Hujan, mau pulang jadi maleas nih.

Fenomena apa ini ya?

Yang aku dengan sih ada fenomena yang namanya "La Nina". Ini siklus lima tahunan. Nama yang bagus. Cirinya basah, lawannya El Nino yang kering. Saya juga tidak tahu seperti apa la nina bekerja. Katanya sih berhubungan dengan tekanan di samudera pasifik, sehingga menyebabkan masih ada hujan walaupun jadwal musim kemarau.

kalau mengenai el nino saya pernah mengalami. Tahun 1997-1998, pas Indonesia terkena krisis ekonomi, terjadi kekeringan panjang dan kebakaran hutan. Harga-harga pada naik, pekerjaan susah, politik kacau balau, ekonomi morat-marit, kok masih kena kemarau panjang.

saya masih di desa, yang kalau menjelang subuh dinginnya minta ampun. minyak goreng sampai membeku seperti mentega. Rumpun-rumpun bambu pada menguning, kering. Sumur-sumur pada kering. Rumput-rumput di sawah pada kering. Pohon kelapa yang biasanya rajin kok ya tak banyak buahnya.

Itulah pertama kali terjadi kenaikan harga yang luar biasa. Beras mencapai 2500, minyak tanah naik 200 persen.

Tapi waktu itu ada keajaiban. Panen ikan. Desaku terletak di dekat pantai, walaupun bukan desa nelayan, jaraknya juga 3km dari pantai. waktu itu berton-ton ikan terdampar di pantai dekat kami. sepertinya ikan yang melakukan migrasi besar-besaran. mungkin kelelahan, atau kesasar dan ribuan yang terdampar. walaupun beras mahal, kami masih diberi ikan murah: 1 kg harganya cuma 300 rupiah.

jadilah tiap harikami makan ikan. Nasinya sedikit, ikannya banyak. Bandingkan dengan temp yang 1000 dapat 10, kelapa yang satu butir 2000, beras satu kilo 2500, dan ikan satu kilo 300.

yang kami lakukan ya menjual kelapa walau malas berbuah, untung kalau beras tak pernah kekurangan, kami keluarga petani. Untung juga untuk sayuran tak ikutan mati, masih bisa ditolong dengan disiram.

Apakah akan terjadi el nino lagi, dengan didahului hujan yang salah mongso?

saya tidfak tahu nih, ada yang bisa mnejelaskan gak, fenomena el nino seperti apa? ngeri deh kalau paceklik lagi.

dan hujan belum berhenti.....

No comments: