Ide + Dream + Hope

Wednesday, May 31, 2006

about gempa jogja

13.48

:ternyata kita bukan apa-apa.

manusia ada keterbatasannya, terobosan iptek yang begitu pesat nyaris menjawab semua pertanyaan yang pada seabad yang lalu menjadi misteri besar, yang hmapir nyaris ditemukan. dari yang merusak, nuklir, kimia, biologi, atau yang memantu manusia, obat-obatan, cangkok organ, sampai kloning yang konroversial.

pengetahuan geologi juga sudah lumayan tinggi. paling tidak bisa mengukur besaran gempa, koordinat bintang dan bujur mendekati akurat. analisis walaupun sering terjadi sesudah kejadian, lumayan dapat membuat gambaran proses yang telah terjadi, kondisi tanah, sejarah geologi.

memang gempa tektonik sulit di prediksi, mungkin letaknya di dalam bumi ya? ketika semua mata menuju utara, merapi, bencana justru datang dari selatan, laut. tak ada persiapan, tiba-tiba, yang terjadi adalah shock: kok bsia terjadi? dan korban bukan kecil lagi, lebih dari 5000, belum yang luka berat, ringan, bangunan yang ambruk. semua butuh pertolongan.

banyak yang bertanya, mengapa klaten lebih banyak korban dari gunung kidul, jarak klaten bahkan lebih jauh. menurut data harian dutamasyarakat jumlah rumah roboh tertinggi di klaten, 33.804 unit, disusul bantul 9.657 unit, dan disusul kota yogya 1978 unit. jumlah rumah rusak berat terbanyak juga di klaten, 26.460 unti, baru bantul 15.403 unit.

gempa jogja tak sebesar aceh, tapi lihatlah dampaknya. bayangkan yang terjadi di aceh waktu itu. akses jalan darat yang terputus, luasan wilayah bencana luas, komunikasi putus. jakarta bahkan baru tahu sore harinya, ketika banyak korban jatuh, yang selamat tak tahu harus berbuat apa. siaran televisi memberitakan korban tak banyak, hanya seratusan. 'hanya' karena fakta sebenarnya ribuan, terakhir bahkan menmcapi 100 ribu lebih.

gempa di laut memang selalu menakutkan. ketika bumi mencari keseimbangan, selalukah harus minta korban. tinjauan geologis, karena ada pergeseran lempeng (eurasia dan indo australia), yang memang terus bergerak sepanjang tahun. perbenturan menyebabkan getaran, ada bagian yang bergeser dari posisi semula. karena yang bergerak adalah lempeng benua, tentu besar sekali energi yang dilepaskan. kabarnya, jogja di lalui sabuk gunung berapi, di bawah jogja juga terbentang retakan bumi yang cukup panjang sampai ke arah klaten.

jogja juga berdiri di atas lebah purba yang karena proses alam, merapi, lama-lama tertutup pasir, dan jadilah dataran jogja yang diatasnya dihuni ribuan manusia.

lalu dari tinjauan metafisik, katanya, ada kekuatan bangsa di alam halus yang marah.utnuk melakukan p emebrsihan kabarnya sudah ada 100-an paranormal dari jakarta yang akan melakukan semacam ruwat, mungkin untuk menenangkan penghuni alam halus biar tak terus marah.

banyak tinjauan, dan jogja yang dari historisnya yang bekas kerajaan jawa, masyarakatnya kental dengan mitos-mitos, karena di daerah lain mungkin tak begitu. fenomena juru kunci merapi, mbah marijan, cukup mewakili. mbah marijan lebih percaya pada 'wisik' yang diterima dari pada prediksi BMG. bahkan sultan memerintahkan evakuasi tanpa terkecuali, tapi mbah marijan menolak. alasannya dia menerima mandat dari Sultan HB IX untuk menjaga merapi, dan bertekat tak akan meninggalkan kecuali ada perintah.

bencana alam memang bukan barang baru, dari banjir bandang, letusan gunung berapi, gempa bumi, mewarnai sejarah bumi. candi borobudur dulu juga terpendam, ada yang bilang akibat letusan merapi yang mengubur borobudur.

manusia banyak tidak tahunya, misteri illahi, sberapa besar kita dapat memecahkannya? kita memang di beri hak untuk belajar, menggali segala teori, menjawab misteri. namun pada saat terjadi hal di luar kuasa kita, hal terbaik adalah menerima. tugas manusia belajar, mengenali diri, mengenali ciptaanNya, memecahkan misteriNya.

pada saat semua terjadi, dan kita tak berdaya, bagaimana menyikapi?

No comments: